7 Quotes Paling Relatable dari Lagu ‘Eldest Daughter’ Taylor Swift

Dipublikasikan pada 04 Oct 2025 | Kategori: Inspirasi

7 Quotes Paling Relatable dari Lagu ‘Eldest Daughter’ Taylor Swift

Taylor Swift kembali menyentuh sisi paling pribadi lewat lagu “Eldest Daughter” — sebuah refleksi mendalam tentang peran anak sulung, ekspektasi, dan perjuangan emosional yang sering tak terlihat. Melalui liriknya, Taylor menggambarkan bagaimana menjadi sosok yang “selalu kuat” terkadang berarti harus menanggung luka dalam diam. Berikut tujuh quotes dari lagu ini yang paling relatable dan menyentuh hati, terutama bagi mereka yang pernah merasa harus selalu “jadi yang kuat. 

1. “You have people come into your life shockingly and surprisingly. You have losses that you never thought you'd experience. You have rejection and you have to learn how to deal with that and how to get up the next day and go on with it.

Artinya: “Akan ada orang-orang yang datang ke hidupmu secara mengejutkan. Ada juga kehilangan yang tak pernah kamu bayangkan akan terjadi. Ada penolakan, dan kamu harus belajar menerima semuanya, lalu bangun lagi keesokan harinya untuk terus melangkah


2. “When I said I don’t believe in marriage, that was a lie.

Artinya: “Saat aku bilang aku tidak percaya pada pernikahan, itu adalah kebohongan.”


3. “I’m never gonna leave you now.”

Artinya: “Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sekarang.”

4. “When you found me, I said I was busy. That was a lie.”

Artinya: “Saat kamu menemukanku, aku bilang sedang sibuk. Itu bohong.”

Sebuah pengakuan kecil namun sarat makna. Kadang, anak sulung terlalu terbiasa menolak bantuan atau menyembunyikan perasaan karena takut merepotkan orang lain. Padahal di dalam hati, mereka hanya ingin dimengerti.


5. “Everybody’s so punk on the internet. Everyone’s unbothered till they’re not. Every joke’s just trolling and memes.”
Artinya: “Semua orang terlihat pemberani di internet. Semua tampak tidak peduli—sampai akhirnya mereka peduli. Setiap candaan hanyalah ejekan dan meme.”


Taylor menyinggung realita dunia modern yang keras dan sarkastik. Di balik budaya “unbothered” di media sosial, banyak orang sebenarnya menyimpan luka dan emosi yang tidak pernah diungkapkan.


6. “Sad as it seems, apathy is hot.”

Artinya: “Sesedih kedengarannya, ketidakpedulian kini dianggap keren.”

Kalimat tajam ini menyindir tren sosial di mana ketidakpedulian dianggap menarik. Taylor seolah mengingatkan kita bahwa kehilangan empati bukanlah tanda kekuatan justru bentuk kelelahan emosional yang sering dirasakan oleh mereka yang terlalu lama menahan diri.


7. “Everybody’s cutthroat in the comments. Every single hot take is cold as ice.”

Artinya: “Semua orang saling menjatuhkan di kolom komentar. Setiap opini panas terasa sedingin es.”

Di era digital, empati sering kali terkikis oleh komentar tajam dan opini cepat. Taylor menutup lagu dengan nada reflektif mengajak pendengarnya untuk kembali melihat sisi manusiawi di balik layar, termasuk rasa lelah dan keinginan untuk dimengerti.

Melalui “Eldest Daughter”, Taylor Swift tidak hanya menulis lagu, tapi juga membuka percakapan tentang ekspektasi, tanggung jawab, dan keheningan emosional yang sering dialami banyak orang terutama anak sulung. Lirik-liriknya menjadi cermin bagi siapa pun yang pernah merasa harus kuat demi orang lain, sambil diam-diam berharap ada seseorang yang juga mau menguatkan mereka.

Nantikan artikel menarik lainnya dari OAKLEARN CENTER, dan jangan lupa ikuti media sosial OAKLEARN CENTER untuk update terbaru seputar kegiatan serta inspirasi menarik lainnya!

Tags

belajar motivasi oaklearn
Chat via WhatsApp ×

Hai! Ada yang bisa kami bantu?

Chat Sekarang